Gambar Desain Rumah Klasik Jawa Terbaru Model Minimalis
Gambar Desain Rumah Klasik Jawa Terbaru Model Minimalis - Arsitektur rumah Jawa dipengaruhi oleh kebudayaan India bersamaan dengan datangnya efek Hindu dan Buddha terhadap kehidupan masyarakat Jawa. Disadur dari Wikipedia, wilayah India yang cukup banyak memberi efek terhadap Jawa yaitu India Selatan. Ini terbukti dari inovasi candi-candi di India yang hampir ibarat candi yang ada di Jawa. Begitu pula huruf yang banyak ditemui pada prasasti di Jawa yaitu jenis huruf Pallawa yang dipakai oleh orang India selatan. Meskipun budaya India kuat besar tetapi Jawa tidak memalsukan begitu saja kebudayaan tersebut. Dengan kearifan lokal masyarakat, budaya dari India diterima melalui proses penyaringan (filtrasi) yang natural. Proses akulturasi budaya ini sanggup dilihat pada model arsitektur, misalnya, punden berundak (budaya orisinil Indonesia) pada Candi Sukuh di Jawa Tengah. Lihat juga Gambar Rumah Klasik Eropa Trend Terbaru.
Dalam perkembangan selanjutnya dalam periode Klasik Muda di wilayah Jawa Timur pada masa ke13—15 M arsitektur bangunan suci Hindu-Buddha di Jawa telah memperoleh gayanya tersendiri. Bentuk arsitekturnya terdiri dari candi bergaya Singhasari, gaya candi Jago, gaya candi Brahu, dan punden berundak. Pengaruh India dalam hal ini hanya tinggal dalam konsep keagamaannya saja, konsep-konsep kedewataan kemudian digubah kembali oleh para pujangga Jawa Kuna. Dalam hal konsepsi keagamaan hakekat tertinggi dalam agama Hindu dan Buddha dalam masa kerajaan Singhasari dan Majapahit telah dipadukan menjadi Bhattara Siva-Buddha. Perpaduan konsepsi dewata tertinggi itu diwujudkan dalam bentuk bangunan suci, contohnya pada Candi Jawi (Pasuruan) dan Candi Jago (Malang). Di Candi Jawi, unsur Buddha terlihat pada puncaknya, sedangkan di relung candinya dahulu berisikan arca-arca Hindu-Saiva khas Jawa. Begitupun di Candi Jago, kisah relief banyak yang bernafaskan Hindu-Saiva, adapun arca perhiasan candi itu semuanya bernafaskan Buddha Mahayana.
Dalam perkembangan selanjutnya dalam periode Klasik Muda di wilayah Jawa Timur pada masa ke13—15 M arsitektur bangunan suci Hindu-Buddha di Jawa telah memperoleh gayanya tersendiri. Bentuk arsitekturnya terdiri dari candi bergaya Singhasari, gaya candi Jago, gaya candi Brahu, dan punden berundak. Pengaruh India dalam hal ini hanya tinggal dalam konsep keagamaannya saja, konsep-konsep kedewataan kemudian digubah kembali oleh para pujangga Jawa Kuna. Dalam hal konsepsi keagamaan hakekat tertinggi dalam agama Hindu dan Buddha dalam masa kerajaan Singhasari dan Majapahit telah dipadukan menjadi Bhattara Siva-Buddha. Perpaduan konsepsi dewata tertinggi itu diwujudkan dalam bentuk bangunan suci, contohnya pada Candi Jawi (Pasuruan) dan Candi Jago (Malang). Di Candi Jawi, unsur Buddha terlihat pada puncaknya, sedangkan di relung candinya dahulu berisikan arca-arca Hindu-Saiva khas Jawa. Begitupun di Candi Jago, kisah relief banyak yang bernafaskan Hindu-Saiva, adapun arca perhiasan candi itu semuanya bernafaskan Buddha Mahayana.
Gambar Desain Rumah Klasik Jawa Terbaru Model Minimalis
.jpg)
Comments
Post a Comment